Ketika nginjek timbangan, pikiran apa yang pertama kali muncul? Kalo sy si berasa 'daging-kiloan-yg-mau-dijual-di pasar'. Haha.. Terdengar berlebihan si, tapi emang gitu.. Timbangan di kamar sy ada 2. Dua2nya kakak sy yg beli. Gara2nya yg satu produk murah,jd ga valid angkanya.
Kenapa harus menimbang? Dan kenapa harus tiap hari sehingga sy sampai merasa 'ikh' sama timbangan? Gimanapun, berat badan saya harus terkontrol. Setiap hari,bebe saya rata2 naik stgh sampai 1kilo. Pasalnya, sy sudah sulit buang air kecil meski bab lancar. Dan kalo sampai terlalu banyak naiknya,bisa bahaya bagi tubuh saya.
Dan,akhir2 ini sy ngerasa bebe sy naik dgn drastis. Tubuh jd berat dan keliatan gemuk berisi. Aw aw, semoga aja naiknya naik beneran daging,bukan air kaya biasanya.hehe.
efgehaijhe
.chronic kidney disease.
5.15.2011
Sembuhlah laptopku :(
Sudah satu setengah bulan laptop saya opname. Kayanya si kecapean gara2 ngerjain skripsi kali ya. Haha.. Padahal jarang saya ajak begadang lo., orang skripsi sy ga full diketik di situ. Apa ngambek gara2 keseringan bwt online? He,,
Tau2,bulan april awal lalu, selesai ujian skripsi. Pet! Mati total ga mw nyala sama sekali. Begitu juga dgn printer. Alhamdulillah banget semua hal penting udah selesai. Repot si, skrg susah kalo mw posting,online atau skdar ngetik..
Cepat sembuh ya, i need you,soon.
Tau2,bulan april awal lalu, selesai ujian skripsi. Pet! Mati total ga mw nyala sama sekali. Begitu juga dgn printer. Alhamdulillah banget semua hal penting udah selesai. Repot si, skrg susah kalo mw posting,online atau skdar ngetik..
Cepat sembuh ya, i need you,soon.
4.02.2011
label
cap, label, saya ga suka itu.
tapi apa daya, kayanya dijidat saya ini udah ditempeli label "sakit". juga mungkin di punggung saya. jadi dari depan maupun belakang, semua orang sudah bisa membaca tulisan ini.
Label tentu saja membawa dampak yang besar dalam kehidupan seseorang. Bayangkan saja, seorang Mantan Napi selamanya akan tercap sebagai "mantan napi", dan dia dipandang sebagai orang jahat walaupun dia sudah berusaha memperbaiki dirinya. itulah kekuatan label.
Dan disinilah label "sakit" itu menjadi sakti. Kadang menguntungkan, tapi akhir-akhir ini menjadi merugikan.
Suatu ketika, waktu diantrean fotokopi, karena label tadi, saya pernah didahulukan daripada pelanggan lain yang antri. Juga untuk hal-hal kecil lainnya.
Dan label itu pun kini membawa dampak yang negatif dalam kehidupan saya. Bahwa sesungguhnya, sakit saya memang sakit yang ga bisa disembuhkan. tapi saya sebagai pasien, bisa mengatur agar tetap bisa hidup yang berkualitas. Sayangnya, ga semua orang ngerti ini. Dan, urusan mencari pekerjaan pun menjadi susah. Why? karena banyak perusahaan minta pegawainya sehat.
Buat saya, saya ini ga sakit. Bahkan saya bisa bekerja layaknya orang-orang yang ga punya label "sakit". Tapi data laborat memang tidak bisa bohong. apa dayalah.
Dan rasanya sedih sekali ketika orang-orang di sekitar saya justru terasa "melemahkan" walaupun sebenernya mereka "kasihan" sama saya.
saya ga mau dikasihani, saya cuma ingin dimengerti.
hah, sudahlah.
tapi apa daya, kayanya dijidat saya ini udah ditempeli label "sakit". juga mungkin di punggung saya. jadi dari depan maupun belakang, semua orang sudah bisa membaca tulisan ini.
Label tentu saja membawa dampak yang besar dalam kehidupan seseorang. Bayangkan saja, seorang Mantan Napi selamanya akan tercap sebagai "mantan napi", dan dia dipandang sebagai orang jahat walaupun dia sudah berusaha memperbaiki dirinya. itulah kekuatan label.
Dan disinilah label "sakit" itu menjadi sakti. Kadang menguntungkan, tapi akhir-akhir ini menjadi merugikan.
Suatu ketika, waktu diantrean fotokopi, karena label tadi, saya pernah didahulukan daripada pelanggan lain yang antri. Juga untuk hal-hal kecil lainnya.
Dan label itu pun kini membawa dampak yang negatif dalam kehidupan saya. Bahwa sesungguhnya, sakit saya memang sakit yang ga bisa disembuhkan. tapi saya sebagai pasien, bisa mengatur agar tetap bisa hidup yang berkualitas. Sayangnya, ga semua orang ngerti ini. Dan, urusan mencari pekerjaan pun menjadi susah. Why? karena banyak perusahaan minta pegawainya sehat.
Buat saya, saya ini ga sakit. Bahkan saya bisa bekerja layaknya orang-orang yang ga punya label "sakit". Tapi data laborat memang tidak bisa bohong. apa dayalah.
Dan rasanya sedih sekali ketika orang-orang di sekitar saya justru terasa "melemahkan" walaupun sebenernya mereka "kasihan" sama saya.
saya ga mau dikasihani, saya cuma ingin dimengerti.
hah, sudahlah.
Entahlah.
alhamdulillah, akhirnya saya melewati satu tahapan besar dalam pendidikan.
Sarjana.
Ini untuk ibu, bapak, kakak2 saya, dan juga, pacar serta sahabat saya.
lalu, untuk saya sendiri yang mana?
entah.
3.29.2011
hormat saya, untuk ibu terbaik satu dunia.
Hormat saya, untuk ibu terbaik satu dunia.
Layaknya langit, kasihmu tak bisa kulihat ujungnya.
i love you mom,..
:*
Layaknya langit, kasihmu tak bisa kulihat ujungnya.
i love you mom,..
:*
3.24.2011
seminggu sebelum sidang :)
mahasiswa, artinya kurang lebih adalah raja dari raja siswa. tingkatan tertinggi dari kasta "siswa". sepuluh semester tentu saja bukan waktu yang singkat untuk memegang predikat "maha". karena banyak diantara teman saya yang cuma memegangnya kurang dari 5 tahun.
menyenangkan, juga kadang menyedihkan. tak jarang membosankan. 2006 lalu, saya gadis cupu, lulusan sma ternama sebenarnya, tapi saya bukan cewe2 gaul yang mudah beradaptasi dengan lingkungan. sempet kelelahan dan stress karena ga keterima di sekolah tinggi "punya negara", akhirnya saya jatuh sakit pada awal masa orientasi kampus. ah, ga mutu banget kannn :(
ingat ketika itu, semester satu, saya ini golongan mahasiswa kupu-kupu. kuliah pulang kuliah pulang. doing nothing. ga kreatif banget kan. ga mau ikut kegiatan, ke perpus kalo butuh doang, dan sekali lagi. ga gaul! temen main saya ya itu2 aja. bersama vica, saya dibilang biji anuan. ih, julukannya ga bangett!!!! kemana-mana berdua kaya ga ada umat lain di dunia. kecuali mandi dan pacaran tentunya.
beranjak semester dua tentu saja hidup ada perubahan. dan seterusnya hingga semester sepuluh. waw. ikut tim basket merupakan hal yang baru buat saya. mulanya cuma pengen bantu. karena saya ga bisa basket.
lucu. jadi ceritanya, hari itu vica di sms cewe namanya yosi. anak basket dari jurusan manajemen. intinya, dia butuh bantuan karena tim ekonomi ga ada yang main dalam suatu even kampus, padahal mereka udah daftar. karena terus diteror dengan sms itu, vica jadi ga enak. dan saya ngintil sbagai tim penggembira. satu dua, tiga empat, satu lagi. orangnya kurang. semua orang memandang ke arah saya dengan tatapan " masa si kamu tega jhe, tapi ya terserah deh. tapi baiknya kamu ganti baju ". dan saya pake baju tim gombrong pendek itu *padahal waktu itu saya udah jilbaban* :D
modal saya cuma dua. semangat dan lari. itu yang saya bisa. walaupun kalah mulu, walaupun sering di bangku cadangan, tapi saya cinta tim saya. saya cinta bola, saya cinta lapangan, saya rindu sorak penonton. menyenangkan.
*nanti, saya akan banyak bercerita banyak lagi tentang basket*
diselingi cuti setengah tahun, akhirnya, bulan ini saya mencapai level dimana predikat "maha' itu akan segera saya tanggalkan. sedih, senang, juga haru. dengan langkah terseok-seok, saya berhasil pada titik ini. titik dimana teman-teman saya telah melampauinya. dan sekarang, saatnya saya membuktikan kepada semua orang, bahwa saya juga bisa. bukan cuma sekedar bertahan, tapi juga berjuang. seperti defend offend yang pernah diajarkan oleh coach saya di lapangan :)
Bukan hal yang udah, tapi saya yakin, bukan pula hal yang sulit. Karena Allah, senantiasa bersamaku. amin.
menyenangkan, juga kadang menyedihkan. tak jarang membosankan. 2006 lalu, saya gadis cupu, lulusan sma ternama sebenarnya, tapi saya bukan cewe2 gaul yang mudah beradaptasi dengan lingkungan. sempet kelelahan dan stress karena ga keterima di sekolah tinggi "punya negara", akhirnya saya jatuh sakit pada awal masa orientasi kampus. ah, ga mutu banget kannn :(
ingat ketika itu, semester satu, saya ini golongan mahasiswa kupu-kupu. kuliah pulang kuliah pulang. doing nothing. ga kreatif banget kan. ga mau ikut kegiatan, ke perpus kalo butuh doang, dan sekali lagi. ga gaul! temen main saya ya itu2 aja. bersama vica, saya dibilang biji anuan. ih, julukannya ga bangett!!!! kemana-mana berdua kaya ga ada umat lain di dunia. kecuali mandi dan pacaran tentunya.
beranjak semester dua tentu saja hidup ada perubahan. dan seterusnya hingga semester sepuluh. waw. ikut tim basket merupakan hal yang baru buat saya. mulanya cuma pengen bantu. karena saya ga bisa basket.
lucu. jadi ceritanya, hari itu vica di sms cewe namanya yosi. anak basket dari jurusan manajemen. intinya, dia butuh bantuan karena tim ekonomi ga ada yang main dalam suatu even kampus, padahal mereka udah daftar. karena terus diteror dengan sms itu, vica jadi ga enak. dan saya ngintil sbagai tim penggembira. satu dua, tiga empat, satu lagi. orangnya kurang. semua orang memandang ke arah saya dengan tatapan " masa si kamu tega jhe, tapi ya terserah deh. tapi baiknya kamu ganti baju ". dan saya pake baju tim gombrong pendek itu *padahal waktu itu saya udah jilbaban* :D
modal saya cuma dua. semangat dan lari. itu yang saya bisa. walaupun kalah mulu, walaupun sering di bangku cadangan, tapi saya cinta tim saya. saya cinta bola, saya cinta lapangan, saya rindu sorak penonton. menyenangkan.
*nanti, saya akan banyak bercerita banyak lagi tentang basket*
diselingi cuti setengah tahun, akhirnya, bulan ini saya mencapai level dimana predikat "maha' itu akan segera saya tanggalkan. sedih, senang, juga haru. dengan langkah terseok-seok, saya berhasil pada titik ini. titik dimana teman-teman saya telah melampauinya. dan sekarang, saatnya saya membuktikan kepada semua orang, bahwa saya juga bisa. bukan cuma sekedar bertahan, tapi juga berjuang. seperti defend offend yang pernah diajarkan oleh coach saya di lapangan :)
Bukan hal yang udah, tapi saya yakin, bukan pula hal yang sulit. Karena Allah, senantiasa bersamaku. amin.
run!
dan jika masa lalu saya ditakdirkan menjadi pelari, hari ini pun saya masih pelari. mengejar kamu, mimpi-mimpiku..
Langganan:
Postingan (Atom)