Ciut!iya itu yang kadang saya rasa. saya butuh berkantung kantung udara tambahan biar ciut itu hilang. Satu per satu teman saya sudah menyelesaikan bangku kuliahnya. Lulus bulan April, hmm..harapan itu sekarang terpendam dalam dalam sejak waktu tak mengijinkan saya untuk menyelesaikan apa yang saya mau.
Ciut!Sekarang saya begitu rapuh. Secara jasmani, juga rohani. Banyak hal yang terlewatkan begitu saja..
Menyesal? Yah, saya menyesal. Kadang rasa itu menyelinap diam-diam ke dalam benak saya. Menyesal kenapa dulu saya begitu ga pernah peduli dengan diri saya sendiri. Kenapa saya dulu membiarkan banyak masalah dan menyimpannya sendiri. Kenapa membiarkan diri saya sendiri dalam tekanan batin yang akhirnya membuat semuanya menjadi tambah terpuruk? menyesal, kenapa saya ga memperhatikan kesehatan saya. Menyesal, kenapa ini kenapa itu? ah semuanya TERLAMBAT dan kini ga ada artinya lagi. Semuanya
NOL BESAR! Penyesalan cuma datang dan membuat semuanya bertambah buruk!
Buat saya ini semua tidak mudah. Melewati hari hari dengan tantangan yang begitu berat. Bayangkan ketika kamu harus mandi dengan tangan kiri dan sebagian anggota tubuhmu tidak boleh basah. Bahkan kamu tidak bisa keramas sendiri. Atau ketika kamu berjalan ke kamar mandi saja sulitnya setengah mati jika tidak dibantu.
Juga ketika kamu harus diet ini itu yang semuanya enak. prinsipnya si simple. Tidak boleh makan yang mengandung tinggi kalium juga phospor. Ah, mulanya saya pikir ini gampang-gampang saja. Tapi ternyata saya ga boleh makan pisang yang notabene adalah kesukaan saya. Tidak boleh makan pisang itu artinya tidak boleh makan aneka olahannya juga. OMG! belum lagi aneka buah lainnya. Untuk orang yang tergila-gila dengan buah seperti saya, ini adalah pukulan berat.
Saya si cuma senyum-senyum ketika ahli gizi dari rumah sakit waktu itu menjelaskan apa apa saja yang boleh dan tidak boleh saya konsumsi. "boleh makan aneka daging kok dek, yang tinggi protein yang dimakan".okelah kalo begitu. berarti hidup saya ke depan tidak terlalu buruk, batin saya. Dalam benak saya berarti akan ada aneka olahan ayam, daging sapi, ikan..hmm terdengar tidak buruk.
sehari dua hari, rasa bosan itu cepat sekali menyerang. mulut saya tau tau tidak bersahabat dengan aneka daging itu. apalagi tidak ada rasa garam. HAMBAR!Batin saya berontak, saya menginginkan banyak hal yang justru dilarang. ah. sakit!
Dan ditemani sepi, saya sering berhalusinasi yang tidak tidak. Hal yang paling menakutkan yang pernah saya bayangkan adalah kematian. Pikiran saya berhari hari tidak bisa tidak untuk berhenti memikirkannya. Bahwa jika boleh memilih, saya lebih kuat mati duluan, karena mungkin saya tidak akan kuat jika ditinggal oleh orang-orang yang saya sayangi. tapi, saya tidak siap. hmm..koreksi. semua orang tidak siap mati, itu dasarnya. kehilangan semangat, teman, dan keluarga..arggh..itu bayangan yang menakutkan..
Ditengah seperti ini, perasaan akan sangat peka dan sensitif. Disenggol dikiiit aja, ah..semua berantakan. Marah sedikit saja, tensimu bisa naik sepuluh angka. Kau tak boleh bosan, murung, juga sedih. Can you imagine how people can life like that?
saya menjadi orang yang lemah. lemah lahir, juga batin. Saya merasa bodoh dan paling buruk di dunia. menyedihkan..
Dannn......
itu semua cuma
CERITA LALU!Bukannya saya punya Tuhan?? Beliau yang tak pernah tidur, dan menjaga saya sepenuhnya?
Bukannya saya punya keluarga yang sempurna?
Bukannya saya punya sahabat dan teman teman yang tak pernah berhenti mendukung?
Bukannya saya punya pacar yang..??
*Hahaha,,kalau yang terakhir si saya cuma ngarep!!:p hihihi..
Hemm,,itu si cuma cerita sehari beberapa waktu yang lalu. NO more tears beibe..
Bukan Jayanti sekali jika larut dalam kesedihan gombal kaya gini.
Ah, semua ini kan emang udah ada yang ngatur. Tak perlu disesali dan cukuplah kita menjalaninya dengan segenap rasa ikhlas dan syukur.
Saya si yakin, Tuhan pasti punya rencana di balik semua ini. Mungkin ada baiknya saya rehat sejenak dari segala macam rutinitas yang melelahkan. Emang lebih baik kali, jika saya tidak lulus cepat cepat.
Dengan begini kan saya bisa lebih menghargai kesehatan, juga menghargai diri saya sendiri. Tak lupa, menghargai waktu, setiap detik yang diijinkan, menghargai orang-orang yang dengan tulusnya menyayangi saya.
Dan semua tentang makanan itu..jujur si, yang ini rada berat. gimana engga, nafsu makan saya tinggi banget, apalagi buah. hihi..tapi dengan begini, saya bisa belajar buat mengendalikan diri. lebih sabar dan juga lebih mensyukuri apa yang ada.
Berpikir positif adalah salah satu kunci untuk menghadapi semua ini. Berpikir, bahwa saya bisa sembuh, normal seperti kalian. positif bahwa semuanya akan baik baik saja.
I'm happy on my way..:)