3.31.2010

skripsi

Tiap buka laptop rasanya ada sesuatu yang memanggil tapi tidak pernah saya gubris. Satu folder yang sudah lapuk mungkin. Folder itu saya namai SKRIPSI. Sejak saya sakit, jangankan membuka folder itu, memandangnya saja tak berani. Saya lebih memilih maen game daripada memikirkan PR panjang itu :D
Ya, santaiii..
Sudah banyak ternyata anak 06 yang lulus.
selamat ya,, semoga saya cepat menyusul..
:)

3.19.2010

demam gerabah


di rumah saya lagi demam gerabah. Sepertinya terdengar purba sekali bukan? :D
gerabah atau tembikar merupakan perkakas yang terbuat dari tanah. Beberapa hari yang lalu saat pulang dari pengobatan alternatif di Klaten, kami melewati daerah bernama Bayat. Disini ada banyak pengrajin gerabah yang karyanya unik dan khas sekali. Dan ibu saya seperti anak kecil yang mendapat mainan baru ketika membeli kendi (tempat air minum) juga kuali masak. hihiihi

Soal rasa masakan dari gerabah ini jangan ditanya.. ga jauh beda..:p
tapi ya,,lebih mengena aja menurut saya..
yah, seperti rasa nasi liwet dengan nasi majicjar.. beda.
walaupun dalam proses memasakya lebih lama, sebanding kok sama "sensasi" yang ditawarkan.
Dan jangan salah, gerabah harganya juga murah lho..

Dari sisi kesehatan, ga ada efek samping memasak pakai gerabah. Cuma harus hati hati aja, karena mungkin perkakas ini gampang pecah.

tertarik memakai gerabah?
try it
^^

it just my part

Ciut!
iya itu yang kadang saya rasa. saya butuh berkantung kantung udara tambahan biar ciut itu hilang. Satu per satu teman saya sudah menyelesaikan bangku kuliahnya. Lulus bulan April, hmm..harapan itu sekarang terpendam dalam dalam sejak waktu tak mengijinkan saya untuk menyelesaikan apa yang saya mau.

Ciut!
Sekarang saya begitu rapuh. Secara jasmani, juga rohani. Banyak hal yang terlewatkan begitu saja..

Menyesal? Yah, saya menyesal. Kadang rasa itu menyelinap diam-diam ke dalam benak saya. Menyesal kenapa dulu saya begitu ga pernah peduli dengan diri saya sendiri. Kenapa saya dulu membiarkan banyak masalah dan menyimpannya sendiri. Kenapa membiarkan diri saya sendiri dalam tekanan batin yang akhirnya membuat semuanya menjadi tambah terpuruk? menyesal, kenapa saya ga memperhatikan kesehatan saya. Menyesal, kenapa ini kenapa itu? ah semuanya TERLAMBAT dan kini ga ada artinya lagi. Semuanya NOL BESAR! Penyesalan cuma datang dan membuat semuanya bertambah buruk!

Buat saya ini semua tidak mudah. Melewati hari hari dengan tantangan yang begitu berat. Bayangkan ketika kamu harus mandi dengan tangan kiri dan sebagian anggota tubuhmu tidak boleh basah. Bahkan kamu tidak bisa keramas sendiri. Atau ketika kamu berjalan ke kamar mandi saja sulitnya setengah mati jika tidak dibantu.

Juga ketika kamu harus diet ini itu yang semuanya enak. prinsipnya si simple. Tidak boleh makan yang mengandung tinggi kalium juga phospor. Ah, mulanya saya pikir ini gampang-gampang saja. Tapi ternyata saya ga boleh makan pisang yang notabene adalah kesukaan saya. Tidak boleh makan pisang itu artinya tidak boleh makan aneka olahannya juga. OMG! belum lagi aneka buah lainnya. Untuk orang yang tergila-gila dengan buah seperti saya, ini adalah pukulan berat.

Saya si cuma senyum-senyum ketika ahli gizi dari rumah sakit waktu itu menjelaskan apa apa saja yang boleh dan tidak boleh saya konsumsi. "boleh makan aneka daging kok dek, yang tinggi protein yang dimakan".okelah kalo begitu. berarti hidup saya ke depan tidak terlalu buruk, batin saya. Dalam benak saya berarti akan ada aneka olahan ayam, daging sapi, ikan..hmm terdengar tidak buruk.

sehari dua hari, rasa bosan itu cepat sekali menyerang. mulut saya tau tau tidak bersahabat dengan aneka daging itu. apalagi tidak ada rasa garam. HAMBAR!Batin saya berontak, saya menginginkan banyak hal yang justru dilarang. ah. sakit!

Dan ditemani sepi, saya sering berhalusinasi yang tidak tidak. Hal yang paling menakutkan yang pernah saya bayangkan adalah kematian. Pikiran saya berhari hari tidak bisa tidak untuk berhenti memikirkannya. Bahwa jika boleh memilih, saya lebih kuat mati duluan, karena mungkin saya tidak akan kuat jika ditinggal oleh orang-orang yang saya sayangi. tapi, saya tidak siap. hmm..koreksi. semua orang tidak siap mati, itu dasarnya. kehilangan semangat, teman, dan keluarga..arggh..itu bayangan yang menakutkan..

Ditengah seperti ini, perasaan akan sangat peka dan sensitif. Disenggol dikiiit aja, ah..semua berantakan. Marah sedikit saja, tensimu bisa naik sepuluh angka. Kau tak boleh bosan, murung, juga sedih. Can you imagine how people can life like that?

saya menjadi orang yang lemah. lemah lahir, juga batin. Saya merasa bodoh dan paling buruk di dunia. menyedihkan..

Dannn......
itu semua cuma CERITA LALU!
Bukannya saya punya Tuhan?? Beliau yang tak pernah tidur, dan menjaga saya sepenuhnya?
Bukannya saya punya keluarga yang sempurna?
Bukannya saya punya sahabat dan teman teman yang tak pernah berhenti mendukung?
Bukannya saya punya pacar yang..??
*Hahaha,,kalau yang terakhir si saya cuma ngarep!!:p hihihi..

Hemm,,itu si cuma cerita sehari beberapa waktu yang lalu. NO more tears beibe..
Bukan Jayanti sekali jika larut dalam kesedihan gombal kaya gini.
Ah, semua ini kan emang udah ada yang ngatur. Tak perlu disesali dan cukuplah kita menjalaninya dengan segenap rasa ikhlas dan syukur.

Saya si yakin, Tuhan pasti punya rencana di balik semua ini. Mungkin ada baiknya saya rehat sejenak dari segala macam rutinitas yang melelahkan. Emang lebih baik kali, jika saya tidak lulus cepat cepat.

Dengan begini kan saya bisa lebih menghargai kesehatan, juga menghargai diri saya sendiri. Tak lupa, menghargai waktu, setiap detik yang diijinkan, menghargai orang-orang yang dengan tulusnya menyayangi saya.

Dan semua tentang makanan itu..jujur si, yang ini rada berat. gimana engga, nafsu makan saya tinggi banget, apalagi buah. hihi..tapi dengan begini, saya bisa belajar buat mengendalikan diri. lebih sabar dan juga lebih mensyukuri apa yang ada.

Berpikir positif adalah salah satu kunci untuk menghadapi semua ini. Berpikir, bahwa saya bisa sembuh, normal seperti kalian. positif bahwa semuanya akan baik baik saja.

I'm happy on my way..
:)

di tengah kekosongan



Maret, hari ke 19. Waktu berjalan bergitu lambat sekaligus cepat buat saya. Lambat, ketika sadar hari hari saya sepi. Sepi tanpa siapapun. Kosong! Ah, menyebalkan sekali rasanya jika demikian. Padahal di sekitar saya riuh ramai, tapi mereka sibuk dengan kehidupan mereka sendiri sendiri. Dan saya pun tenggelam dalam kehidupan saya yang sendiri.
Cepat, ketika saya menyadari ternyata sudah hampir dua bulan, saya jarang sekali kontak dengan orang-orang yang sering mengisi kehidupan saya setiap harinya *kecuali keluarga gw tentunya*.Oia, ralat, kontak langsung maksudnya. Teman-teman . Ah, yak! Saya merasa jauh dari peradaban mereka. Ada dunia maya, ada HP yang terus bisa menghubungkan saya dengan mereka. Tapi tidak tiap hari begini toh.. Hehe, saya merindukan interaksi sosaial secara langsung. SAYA RINDU MEREKA TEPATNYA. Hhhh.. menghela nafas yang begitu panjang.
Ga boleh saya pungkiri, mereka adalah salah satu penyambung nyawa buat saya. Teman, atau lebih enak kalau saya sebut sahabat sahabat saya. Penyambung nyawa, iya, mereka adalas nafas buat saya. Api semangat ketika saya terjatuh seperti ini.
Saya jadi ingat hari hari terakhir sebelum akhirnya saya sakit dan di rawat di rumah. Hari –hari itu saya masi dipusingkan dengan skripsi *karya yang abal-abal itu dan harus saya selesaikan secepatnya. Tapi bersama sahabat saya, kami membuatnya lebih santai dan tidak perlu mengambil pusing dengan semua ini. Jalan-jalan, makan-makan..!ya, seolah tak ada beban hidup lain yang menganga di luar sana.
Ngomong ngomong soal sahabat, ingatan saya juga tertuju di jaman SMP dulu. Saya punya gank lho! Haha, namanya juga bocah. Kalau ga cocok dipanggil gank, sebutlah perkumpulan..hmm,,,tidak-tidak..*terdengar kaya ibu ibu arisan*. Yah, cocoknya mungkin teman bermain. Isinya, ya itu ituuu aja. Kami punya nama dan buku harian bersama ala film AADC (Ada Apa Dengan Cinta). Kala itu film ini adalah film yang sangat populer dan begitu menghipnotis buat kami.
Layaknya gank-gank lain, kami punya nama. Ga keren banget si kalo di pikir-pikir. Dan sampai sekarang namanya pun tetep ga keren *hehe,sorry dear*. DUCKERS. Haha, kami sering diejek, apalagi sama Roy Cs,*si gerombolan anak laki-laki yang bangga juga bilang mereka dekil*:p. Nama bebek kok bangga. Iya juga si,, dan ah,..apalah sebuah nama.
Buku harian itu, saya ingat. Belinya di Matahari Singosaren Solo ketika kami jalan-jalan bersama “pacar-pacar” kami. Haha, iya, pacar. Umur segitu kami punya pacar. Meskipun pada akhirnya, kami tau bahwa sebagian dari kami pacar-pacar ini adalah “pacar-pacar monyet” dan jadi teman-teman baik kami hingga sekarang.
Namanya juga bocah. Imajinasi kami luas, sebagian tertuang di buku harian itu. Saya suka malu kalau buka halaman demi halaman buku itu. Ikhhhhhhhh... Sooooo ABG! Haha, sekarang si Cuma bisa ketawa kalau baca. Isinya rata-rata curhat, puisi-puisi ga jelas, dan beberapa foto masa masa itu.. *ah,,yang ini yang bikin saya rindu!*
Selepas SMP, kami memilih jalan masing-masing. Menjalani di 4 kota yang berbeda sekaligus. Komunikasi pun masih berjalan walapun sudah tidak sering. Yah, kami sibuk dengan kehidupan masing masing. Sesekali kami bereuni ria. Di SMP kita dulu, hang out ke manapun. Yah, sekedar melepas kangen.
Ok, back to reality now.
I’m standing here..
still alone..
and i miss u all dear..
*cups

cling cling*:D


Dari siang saya sudah tidak sabar menanti datangnya malam. Hari ini mungkin akan jadi hari yang bersejarah buat saya. *terdengar berlebihan bukan?
Ya begitulah, tidak begitu istimewa buat kalian, tapi malam ini menjadi momen yang akan saya ingat.
KE DOKTER GIGI. Hehe, bukan apa-apa. Saya adalah common people yang jarang sekali pergi ke dokter gigi. Terakhir saya ingat, sekitar beberapa tahun yang lalu saya menyambangi ruangan serba bor itu.:D
Tidak ada trauma, tapi jika ingat beberapa waktu lalu ketika pertama kalinya saya ke dokter gigi untuk mencabut gigi, ah yak, rasanya ngilu sekali. Apalagi dalam urusan membersihkan karang.. haha,,suara mesinnya menusuk sampai tulang.
Gigi memang secara teratur harus dirawat. Sisa makanan yang menempel harus sering dibersihkan. Kalau tidak, sisa sisa makanan bisa merusak gigi dengan membuat lubang lubang di gigi..hiii...Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, paru, gula, stroke dan lainnya.
Saya memang bukan orang yang ahli dalam perawatan gigi. Bahkan gigi saya dari kecil tidak berwarna putih susu seperti yang dipunya teman-teman. Tapi setidaknya, tips ini bisa berguna agar gigi tetap bisa cling cling..:D
• Gosoklah gigi dengan sikat gigi *ingat ya bukan sikat2 yang lain* minimal 2 kali sehari. Ingat minimal.
• Pilih sikat gigi yang lembut, kepala sikat menjangkau semua bagian dan cocok dengan struktur mulut anda. *kalo mulutnya kecil ya jangan pake sikat gigi yang gede2..hehe..*
• Ganti sikat gigi 3 bulan sekali.
• Gunakan obat kumur. Menyikat gigi saja tidak cukup untuk menghilangkan lebih banyak kuman.
• Jangan membersihkan gigi dengan aneka tusuk. Entah itu tusuk gigi, tusuk jarum apalagi tusuk konde.
Oke, sedikit saja. *tips ini sebenernya sudah diketahui orang pada umumnya. Hehe..
Dannn... jangan lupa untuk meluangkan waktu dan juga ongkosnya untuk periksa ke dokter gigi. 6 bulan, 1 tahun, ah...asal jangan menunggu ada keluhan. Ingat, sakit gigi itu menyusahkan. Menimbulkan aneka penyakit jasmani maupun rohani.

3.17.2010

tampilan baru

ahaa..
ada yang beda kali ini. tereng...Blognya berubah template.
Memilih template ini bukan karena tanpa alasan,..
selain biar ganti suasana, tapi warana hijaunya juga bikin seger..
adem..

3.12.2010

saya bahagia!

hmm..
Ternyata sebulan sudah. lewat malah..
hihi..

Hal yang tentu tidak menyenangkan bagi semua orang termasuk saya. Siapa si yang mau sakit? Tapi dibalik semua ini, saya bahagia .

sejak sakit, saya disadarkan kembali bahwa keluarga saya adalah keluarga yang amazing!
mereka sempurna buat saya.. siang malam, tak pernah ada keluhan. saya tahu ada air mata yang mungkin mereka sembunyikan. atau kadang ada jengkel gara gara saya ga nurut..
tapi di mata saya, hanya ada keikhlasan yang luar biasa.

Teman teman juga anugerah buat saya.. doa, semangat dari dekat dan jauh..

semuanya, balik pada diri saya sendiri.
buat saya sekarang..ga ada alasan lagi buat ga semangat. ga bahagia.
Thanks God..