pernah nonton cinta fitri? atau jangan-jangan anda adalah salah satu penggemarnya. yak, cinta fitri adalah satu dari sekian banyak sinetron yang menjamur di Indonesia. atau Intan? Jangan ambil anakku, Melati, Mawar dan nama-nama cantik perempuan lain. .
Indonesia memang ga kreatif soal sinetron. Baik dari judul, maupun jalan ceritanya. Beberapa kali mengikuti ceritanya, lama-lama datar, kalau nggak "lebay" kata anak-anak jaman sekarang.
Saya masih inget tu, jaman-jaman saya masih smp, sinetron dengan judul tersanjung jadi raja di televisi Indonesia. Ada tersanjung 2, tiga, empat dan saya ga tau lagi endingnya sampai sesi berapa. Ceritanya ngalor ngidul, dari ibu, punya anak, cucu, cicit dan turunan-turunan lainnya. artisnya waktu itu lulu tobing dan laily sagita masih berjaya.
Pernah suatu ketika saya mengikuti satu alur sinetron, udah bagus-bagus dan hampir tamat. tapi begitu rating naik, ternyata jalan ceritanya diperpanjang dengan "mekso". heuh, jadi ga suka deh.
Buat saya, sinetron yang baik harusnya ga cuma nampilin artis cantik, ganteng, mata melotot dan menangis luar biasa. tapi yang terpenting adalah ceritanya. Walaupun sederhana, bukan berarti ga ada isinya. Jadi ada banyak sisi positif dan pendidikan yang bisa diambil.
Lihatlah bagaimana cerita si Doel anak sekolahan masih bisa tenar hingga sekarang. Ceritanya sangat sederhana, kehidupan sehari-hari dan pencitraan yang tidak berlebihan. Pemainnya juga tidak cantik atau ganteng-ganteng, tapi akting mereka luar biasa.
Di luar itu, tujuan sinetron adalah untuk menghibur. kalau tidak menghibur, yasudah, tinggalkan saja. Gitu aja kok repot :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar